Semakin tinggi sebuah jabatan atau posisi, maka akan makin besar juga tanggung jawabnya. Ketika seorang pegawai diyakin menbisa promosi jabatan, itu artinya dia diyakin bisa menanggung beban kerja dan tanggung jawab yang lebih besar.
Ada banyak cara agar seorang manajer bisa bekerja maksimal dan efektif. Termasuk juga ketika diyakin sebagai seorang manajer penjualan. Sebuah posisi yang akan menentukan target utama dari divisi yang dipimpinnya.
Kebiasaan manajer penjualan dalam bekerja akan sangat menentukan hasil yang diraih. Baik secara individu maupun sebagai sebuah tim yang saling mendukung. Semakin efektif kerja seorang manajer, akan makin bagus juga peluang timnya dalam mencapai target.
Lalu, kebiasaan apa yang mesti dipunyai seorang manajer penjualan? Berikut 9 kebiasaan manajer penjualan yang sangat efektif.
1. Melatih tim dengan benar
Melatih tim memang penting. Namun melatih sebuah tim dengan benar ialah jauh lebih penting. Menggabungkan perbedaan-perbedaan yang ada di antara setiap anggota tim ialah sebuah tugas manajer.
Memberikan kebebasan untuk anggota tim Anda memilih metode yang paling cocok, sesuai dengan kepribadian masing-masing, akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan memaksakan satu metode penjualan kepada mereka.
Dengan menyesuaikan gaya pembinaan Anda terhadap setiap karakter sales person, secara tidak langsung Anda telah membangun keyakinan dan memperlihatkan kepedulian Anda. Pun memberi pendekatan individual terhadap cara penjualan masing-masing sales person.
Pastikan pelatihan yang Anda berikan tidak hanya pelatihan biasa, tetapi juga pelatihan tambahan. Khususnya bagi mereka yang belum mencapai target penjualan, agar menjadi pendorong semangat untuk mencapai. Bahkan melampaui target penjualan.
2. Berlatih akuntabilitas
Manajer penjualan yang baik tidak hanya menuntut anggota timnya untuk mencapai target. Namun seorang manajer penjualan juga perlu memiliki target yang harus dicapai. Mengapa?
Karena, kepemimpinan seorang manajer akan memberi efek yang sangat besar terhadap hasil dari tim penjualannya. Jika Anda menjadi inspirasi, melatih mereka dengan baik, dan menciptakan lingkungan yang sehat, maka tim Anda akan menjadi tim yang unggul.
Sebaliknya, jika Anda menghabiskan waktu hanya untuk mengatur tim, tanpa memimpin dengan baik. Pun gagal membangun kemampuan tim Anda, dan menjaga jarak dengan anggota tim, maka performa tim Anda akan sekarat.
Kebiasaan manajer penjualan yang baik ialah yang mampu menjaga nilai-nilai kepemimpinannya.
3. Berkomunikasi secara efektif
Untuk bisa menjadi seorang manajer penjualan yang efektif, Anda harus sering berkomunikasi dengan tim Ada. Jika tidak, bagaimana Anda berharap tim bisa mengerti apa yang Anda inginkan, mengetahui perkembangan penjualan, dan memotivasi tim Anda. Pastikan jalur komunikasi antara Anda dan anggota tim selalu terbuka.
Tidak hanya menjadi pemimpin, namun Anda juga harus menjadi pelatih yang selalu menginspirasi untuk tampil lebih baik bagi tim Anda. Jika suara Anda tidak pernah terdengar atau Anda tidak pernah terlihat oleh anggota tim, bagaimana mungkin anda menjadi inspirasi?
Dari komunikasi yang efektif Anda bisa mengetahui kesusahan yang dihadapi di lapangan. Untuk kemudian sama-sama mencari solusi yang paling pas sehingga target pun bisa dicapai.
Baca juga:
4. Menciptakan lingkungan kerja yang positif
Pernahkah Anda bekerja dalam lingkungan yang sangat parah, yang membuat Anda ketakutan setiap hari? Beberapa orang pernah mengalaminya.
Jika pernah, maka Anda pastinya tidak mau kembali terjebak dalam situasi itu. Tidak ada yang suka menghabiskan waktu berhari-hari berada dalam kondisi tersebut. tiap harinya hanya menghitung hari untuk berharap segera pergi dari lingkungan kerja itu.
Apakah tim penjualan Anda merasa seperti itu? Jika iya, maka Anda memiliki masalah besar dan bisa dikatakan gagal menciptakan lingkungan para penjual sukses.
Kabar baiknya, Anda bisa berlatih mengaplikasikan kebiasaan-kebiasaan seorang manajer yang baik. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan meningkatkan prestasi tim penjualan Anda.
Seperti kerjakan transparansi informasi bagi seluruh anggota tim. Lalu mendorong kompetisi yang sehat. Dan mendelegasikan tugas kepada anggota tim yang memang berkompeten dan mampu menjalankannya dengan baik.
5. Tidak hanya mengelola, namun memimpin
Semua orang mungkin pernah memiliki pengalaman mempunyai bos yang jahat. Sering memberi tugas dan perintah seenaknya, mengukur kemampuan pegawai hanya dari target, dan tidak pernah benar-benar membantu orang lain untuk berhasil.
Kebiasaan manajer penjualan yang bisa mendongkrak performa timnya ialah yanng selalu berhubungan aktif dengan anggota timnya setiap hari. Memberi motivasi untuk sukses bersama dengan memberi masukan-masukan yang diperlukan. Sehingga mereka bisa bekerja efektif dan termotivasi untuk mencapai target penjualan.
Ingatlah bahwa target penjualan dan tenggat waktu bisa digunakan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Maka akan lebih efektif jika memimpin, melatih, dan menginspirasi tim Anda rutin dijalankan setiap hari.
6. Merampingkan proses
Ketika seorang manajer penjualan tidak bisa mengubah proses penjualan, tim harus mencari cara sendiri untuk lebih memudahkan kerja mereka. Produktivitas tim memengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil penjualan. Jika proses penjualan terlalu berbelit-belit dan cenderug ribet, maka tim akan mengalami kesusahan mencapai potensi tertinggi mereka.
Ketika Anda memahami kesusahan-kesusahan yang dialami dalam proses kerja tim, Anda bisa bertukar penbisa untuk mengatasi hal tersebut. Sama-sama mencari cara yang lebih mudah bersama tim Anda.
Artinya, jika proses kerja tim bisa dibikin sederhana ya jangan dibikin ribet. Selama hal itu dikerjakan dengan cara yang benar dan tidak menyalahi aturan jalankan saja. Apalagi jika nanti terbukti cara sederhana itu mampu meningkatkan hasil.
7. Menggunakan teknologi secara strategis
Teknologi yang makin berkembang dalam beberapa tahun bisa membantu tim Anda bekerja lebih cepat dan menuntaskan tugas lebih mudah. Penting untuk Anda dan tim untuk memanfaatkan teknologi sebaik mungkin agar terbantu dalam usaha mencapai target penjualan.
Beberapa contoh strategi menggunakan teknologi yang bermanfaat untuk Anda dan tim ialah sistem penjualan otomatis. Teknologi ini sangat membantu tim dalam kerjakan pencatatan dari setiap item yang telah keluar.
Lalu ada pula program i-cloud. Seorang penjual masa kini dituntut memiliki database yang lengkap dan mumpuni. Dengan menggunakan program i-cloud, Anda dan tim bisa saling terkoneksi dan bekerja dari mana saja, tanpa terikat oleh tempat dan waktu.
Baca juga: 12 Pertanyaan untuk Mewawancarai Calon Manajer Penjualan
8. Terus belajar
Kebiasaan manajer penjualan yang tak bisa dilepaskan ialah tak pernah bosan untuk belajar. Karena pasti ada selalu ada hal-hal baru yang terkait strategi penjualan yang berkembang di luar sana. Anda harus segera mengetahuinya dan meng-upgrade pengetahuan tersebut.
Pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh seorang manajer penjualan memang harus sering dilatih dan diasah. Seiring dengan makin berkembangnya zaman, berkembangnya teknologi, pastinya Anda perlu belajar dan belajar lagi.
Boleh jadi strategi yang saat ini Anda pakai dan sering mampu membuat tim mencapai target akan usang dalam 1 atau 2 tahun ke depan. Sebelum hal itu terjadi, Anda sebaiknya sudah menemukan solusinya.
9. Jadi Inisiator
Menjadi seorang manajer pasti akan selalu disorot peran dan tanggung jawabnya. Seringkali, seorang manajer penjualan selalu ditunggu inisiatifnya dalam memecahkan masalah. Tindakan ini akan mendorong keyakinan tim untuk bekerja lebih baik lagi.
Karena itu, selalu berusahalah untuk menjadi seorang inisiator dari tim Anda. Bahkan ketika Anda harus hadapi masalah yang di luar pemahaman Anda. Karena inisiatif yang Anda kerjakan akan memberi banyak dorongan mental kepada anggota tim.
Begitu Anda mampu memecahkan masalah yang dimulai oleh inisiatif Anda, maka keyakinan tim kepada pemimpinnya akan makin besar. Akuntabilitas Anda di mata mereka bakal makin tinggi.
Penutup
Untuk bisa menbisakan hasil yang maksimal pastinya tidak bisa dikerjakan dalam sekejap. Anda harus konsisten menjalankannya dalam setiap kesempatan.
So, mulailah dari sekarang. Implementasikan kebiasaan manajer penjualan tersebut dengan telaten. Hingga akhirnya Anda bisa merasakan kalau Anda sudah lebih efektif bekerja sebagai seorang manajer penjualan.
Artikel Terkait:
javascript:void((function(){var e=document.createElement('script');e.setAttribute('data-url','https://yuk.bio');e.setAttribute('data-token','44f26b3722932297ee3a02e85f14ee72');e.setAttribute('id','gem_bookmarklet');e.setAttribute('type','text/javascript');e.setAttribute('src','https://yuk.bio/static/bookmarklet.js?v=1657947327');document.body.appendChild(e)})());