Pekerjaan dilihat sebagai beban oleh beberapa pegawai. Hal ini diindikasikan oleh sikap menahan-menahan, mengeluhkan, atau depresi hadapi tenggat waktu (deadline).
pada akhirnya pekerjaan kantor merasakan “menyiksa” mereka sehari-harinya. Jika Anda dalam kondisi tersebut, beruahlah.
Berikut 10 tips agar pekerjaan Anda tidak menjadi beban.
1. Bersyukur bahwa Anda menbisakan pekerjaan
Apa yang Anda cari ketika lulus kuliah? Salah satunya ialah mencari kerja.
Nah, karena Anda sekarang sudah menjadi pegawai, bersykurlah Anda menbisakan pekerjaan karena masih banyak orang yang masih mencari kerja.
Dengan mengucapkan syukur, pikiran Anda akan memberi getaran positif sehingga Anda bisa menghadapai dan kerjakan pekerjaan secara nyaman.
2. Berdoa sebelum bekerja
Sewaktu kecil kita diajarkan untuk berdoa sebelum kerjakan sesuatu, misalnya membaca doa sebelum tidur.
Oleh karena itu, biasakan juga berdoa sebelum Anda bekerja sesuai keyakinan Anda.
Dengan berdoa, Anda memiliki energi positif karena yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan memudahkan dalam menuntaskan pekerjaan Anda.
3. Miliki paradigma pegawai
Jika Anda selama ini menganggap Anda sebagai buruh atau pekerja, ganti paradigma tersebut menjadi Anda sebagai pegawai. Dilihat dari artinya, pegawai ialah orang yang berkarya.
Dengan paradigma tersebut, Anda siap berkarya (menuntaskan pekerjaan) sehingga karya Anda berkontribusi kepada perusahaan.
Semakin banyak Anda menuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda, makin besar karya Anda.
Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin karya gemilang Anda tersebut membawa Anda ke puncak karier Anda.
4. Lakukan yang terbaik
Semudah atau seberat apa pun pekerjaan Anda, kerjakan yang terbaik. Sebagai contoh, Anda disuruh laporan penjualan bulan kemarin oleh atasan Anda.
Buatlah laporan tersebut dengan mengikutsertakan diagram penjualan harian, perbandingan dengan data penjualan bulan kemarin, atau tren penjualan dalam 3 bulan terakhir.
Dengan kerjakan yang terbaik, Anda akan menbisakan respon yang baik juga. Mengapa? Karena Hukum Ketertarikan (law of attraction) bekerja pada Anda.
5. Selesaikan pekerjaan secepat mungkin
Berapa hari yang Anda perlukan untuk menuntaskan pekerjaan yang sedang membuat Anda depresi? Jika memerlukan 3 hari, selesaikan pekerjaan itu dalam satu hari.
Dengan menuntaskan pekerjaan secepat mungkin, Anda akan terhindar dari sikap menahan-menahan. Selain itu, Anda akan memiliki waktu yang longgar untuk kerjakan pekerjaan yang lain.
Berikut ialah 2 tips untuk keluar dari sikap menahan-menahan pekerjaan:
a) Jika pekerjaan memerlukan waktu di bawah 2 menit, kerjakan pekerjaan tersebut sekarang juga.
Misalnya, menandatangani dokumen, mencetak formulir, atau menyimpan arsip surat. Kebiasaan baik ini akan menghindarkan Anda tumpukan pekerjaan kecil yang bisa mengusik konsentrasi Anda.
b) Mulai dengan lima menit pertama. Misalnya, Anda harus membuat laporan pengadaan barang untuk manajemen puncak.
Nah, dalam lima menit pertama, Anda bisa menulis pendahuluan laporan tersebut. Percaya atau tidak, setelah lima menit berlalu, Anda akan terus membuat laporan tersebut.
6. Ingat sasaran karier Anda
Betapa pun beratnya beban pekerjaan Anda akan merasakan ringan bila Anda mengingat sasaran karier Anda.
Anggaplah pekerjaan-pekerjaan yang sedang Anda hadapi sekarang sebagai tangga untuk meraih sasaran tersebut atau meningkatkan daya saing Anda.
Semakin baik Anda dalam mengelola dan menuntaskan pekerjaan tersebut, sasaran Anda akan makin cepat tergapai.
7. Kerjakan pekerjaan paling susah lebih dulu
tiap hari kerja Anda pastinya menbisa beberapa pekerjaan, baik yang mudah atau yang susah. Agar tidak menjadi depresi, kerjakan lebih dulu pekerjaan yang paling susah.
Mengapa? Karena dengan kerjakan pekerjaan jenis itu, suasana hati (suasana hati) Anda akan baik.
Dampaknya, Anda akan terus bersemangat menuntaskan pekerjaan harian Anda.
Pekerjaan susah saja bisa diselesaikan, apalagi yang mudah? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak Anda sebagai motivasi internal.
8. Ingat keluarga Anda
Ingatlah keluarga Anda ketika Anda malas menuntaskan pekerjaan Anda. Kaitkan dampak positif atau negatif bila pekerjaan Anda tidak selesai.
Sebagai contoh, kinerja Anda akan dinilai baik di akhir tahun bila Anda mampu menuntaskan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Kinerja yang baik ini satu diantaranya akan meningkatkan penghasilan Anda.
Dengan demikian, rencana-rencana keuangan keluarga Anda (misalnya membeli kendaraan atau berlibur ke luar negeri) akan terwujud.
Mungkin Anda juga perlu mengingat kembali bahwa tujuan utama bekerja ialah untuk keluarga, bukan begitu?
9. Mencicil pekerjaan besar
Pekerjaan besar atau susah memang selalu mengintimidasi. Strategi jitunya ialah dengan mencicil pekerjaan tersebut. Misalnya, pekerjaan besar Anda terdiri dari 5 tugas, maka:
- Tugas 1 diselesaikan hari Senin
- Tugas 2 diselesaikan hari Selasa
- Tugas 3 diselesaikan hari Rabu
- Tugas 4 diselesaikan hari Kamis
- Tugas 5 diselesaikan hari Jumat
Dengan mencicil pekerjaan tersebut, Anda akan menyadari bahwa tidak ada pekerjaan besar yang susah jika Anda bertindak. Ya, bertindak menuntaskannya, bukan mengeluhkan ke sana-sini.
10. Bekerja dengan tulus
Bekerjalah dengan tulus sehingga yang Anda kerjakan menjadi ibadah bagi Anda. Ketulusan ini akan membuat Anda terus bersemangat karena getaran positif memenuhi pikiran Anda.
Dengan getaran positif itu Anda akan terus bertindak menuntaskan pekerjaan Anda. Di sinilah Hukum Ketertarikan bekerja untuk Anda.
Penutup
Semua pekerjaan akan menjadi beban bila tidak dikelola dengan pikiran positif. Pikiran ini akan muncul bila Anda menerapkan satu atau beberapa tips yang telah saya bahas di atas.
Ujung-unjungnya, Anda akan bersemangat karena semua pekerjaan bisa diselesaikan. Selamat mencoba! (Sumber gambar: Minneapolis Institute of Arts)